» Website: https://www.retorika.id » Email: redaksi@retorika.id, lpmretorikafisipua@gmail.com » Alamat: Gedung FISIP Unair, Jl. Dharmawangsa Dalam 4-6 Surabaya 60286 » Telepon: .

Info Kampus
Bantuan Kuota Internet Masih Tanda Tanya, Sementara Kuliah Hampir 100% Online
14 Januari 2021 | Info Kampus | Dibaca 1059 kali
Bantuan Kuota Internet Masih Tanda Tanya, Sementara Kuliah Hampir 100% Online: - Foto: Stories from school AZ
Surat Edaran (SE) terkait proses belajar mengajar semester genap 2021 telah disepakati Rektor pada Selasa (12/1). Direktur Pendidikan Unair, Prof. Sukadirman memastikan, Unair akan mengadakan kuliah hampir 100% online. Di sisi lain, bantuan kuota internet dari Kemendikbud masih belum jelas mengenai skema dan besarannya.

retorika.id- Pelaksanaan Ujian Akhir Semester (UAS) semester ganjil 2020/2021 akan segera berakhir dan berlanjut pada Proses Belajar Mengajar (PBM) semester genap 2021. Berkaitan dengan PSBB Jawa Bali, sistem pembelajaran pun akan sedikit berbeda dengan kebijakan tahun lalu.

Berdasarkan SE Rektor No 69/UN3/2021 yang diperoleh tim Retorika, pembelajaran Unair akan dilaksanakan dengan sistem blended (kombinasi daring dan luring dalam satu mata kuliah), hybrid (kombinasi daring dan luring dalam satu pertemuan), dan luring (tatap muka) yang dilakukan dengan mengikuti prosedur dan protokol kesehatan, serta mendapatkan izin.

“SE PBM Semester Genap sudah ditanda tangani Pak Rektor tadi sore, dan besok dibuatkan pengantar ke Dekan, Ketua Badan, Ketua Lembaga, mahasiswa, alumni Unair, lalu akan dikirimkan. Tidak ada revisi, hanya format yang diperbaiki,” ujar Direktur Pendidikan Unair Prof. Sukadirman pada Selasa (12/1/2021) lalu.

Upaya protokol kesehatan (prokes) yang dimaksud dalam SE Rektor tersebut seperti, menghindari 3C (Closed Spaces, Crowded Places, and Close Contact Situation) dan menerapkan 5M (Menggunakan Masker, Menjaga Jarak, Mencuci Tangan, Menjauhi Kerumunan, dan Mengurangi Mobilitas). Selain itu, proses perizinan luring pun akan cukup rumit.

“Untuk yang luring memang ada syarat khusus. Ada beberapa izin dari Pemerintah Kota


(Pemkot), Ketua Program Studi (Kaprodi), Dekan, Ketua Satgas Covid-19 Unair dan izin orang tua,” jelas Prof. Sukadirman

Prof. Sukadirman melanjutkan, mahasiswa yang mengikuti luring akan dibatasi maksimum 50% orang atau lebih kecil lagi. Selain itu, Unair juga akan membantu proses pendanaan tes swab gratis untuk mahasiswa yang diwajibkan.

“Khusus untuk mahasiswa yang PKL atau Praktik Klinik–untuk mahasiswa yang diwajibkan test swab—akan kami upayakan mendapat tes swab gratis dari Dinas Kesehatan Pemkot Surabaya,” imbuhnya.

Much. Insan Kharisma Hakiki, mahasiswa Ilmu Gizi 2019, merasa jika praktikum di jurusannya sudah dilakukan secara cukup efektif. Mahasiswa diwajibkan sehat atau negatif swab melalui rapid test antigen. Insan juga mengaku jika pihak kampus telah memfasilitasi test swab gratis dan kebutuhan prokes.

“Jadi, mahasiswa datang dulu ke kampus buat rapid. Tapi kalau buat anak yang rumahnya jauh kan biasanya udah punya surat itu dari stasiun atau bandara, jadi gak wajib rapid. Di kampus tinggal tunjukin bukti juga gak papa.”

Namun, jika ada mahasiswa yang hasilnya reaktif, maka praktikum harus ditunda sampai tahun depan atau mengikuti susulan. “Habis itu, kalau waktu hari H praktikumnya, kampus memfasilitasi ngasih masker, sarung tangan, sama face shield,” lanjutnya.

Berbeda dengan fakultas lain yang tidak terlalu banyak memiliki mata kuliah praktikum. FISIP Unair sendiri sedang mengupayakan pengembangan variasi metode pembelajaran daring untuk para dosen. “Kita akan mengadakan pelatihan metode kuliah daring untuk dosen.” Ujar Prof. Bagong selaku Dekan FISIP Unair.

Pembelajaran tidak hanya melalui Zoom, tetapi juga Youtube, diskusi dalam kelompok yang lebih kecil, tugas membaca, me-review, dan lain-lain. Sebagai sumber bahan bacaan buku atau jurnal, Prof. Sukadirman juga menyarankan untuk berlanggan di Perpustakaan Unair.

“Sumber-sumber pembelajaran selain dari buku referensi dan jurnal yang di langgan di Perpus Unair - juga bisa menggunakan Massive Open Online Courses (MOOC) dan bentuk inovasi lain yang terus dikembangkan di Dirdik dan Direktorat Inovasi Pengembangan Pembelajaran (DIPP),” jelasnya.

Meski begitu, informasi terkait bantuan kuota internet masih belum jelas keputusannya. Dilansir dari Kompas.com, Ainun Na'im, Plt. Sekjen Kemendikbud, mengatakan, Kemendikbud akan melanjutkan bantuan kuota gratis internet pada siswa, guru, mahasiswa, dan dosen di 2021. Namun, mengenai skema dan besarannya masih akan dibahas lebih lanjut.

Pihak Retorika mengonfirmasi perihal tersbut kepada Direktur Keuangan Unair Dr. Ardianto, SE., M.Si., Ak. pada Selasa (12/1/2021) lalu. Dr. Ardianto menyatakan bahwa belum ada ketetapan pasti dari pendidikan tinggi (Dikti) sehingga pihaknya juga masih menunggu.

“Untuk proses teknisnya jika akan ada, nantinya akan diurus oleh direktorat sistem informasi. Sementara kami masih menunggu informasi juga hingga saat ini,” ujarnya.

Sedangkan terkait presensi Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) sendiri, Prof. Bagong berujar, sistemnya akan tetap sama dengan di AULA. “Iya, lewat AULA. Yang penting sebetulnya bukan absennya, tapi kesadaran dan minat mahasiswa.”

*Info lebih lanjut mengenai Pelaksanaan Proses Pembelajaran dapat dilihat melalui SE Rektor No 69/UN3/2021

 

Referensi

Ihsan, D. (2021). Kuota Gratis Kemendikbud Dibagikan dengan Skema Berbeda di 2021 dari
https://www.kompas.com/edu/read/2021/01/06/070520971/kuota-gratis-kemendikbud-dibagikan-dengan-skema-berbeda-di-2021?page=all (Diakses 12 Januari 2021)

 

Penulis: Aljudzan Faza, Aisyah Amira Wakang, Edsa Putri Ayu Dewita

Editor: Ariel Syalia P.


TAG#aspirasi  #fisip-unair  #universitas-airlangga  #