Akhir-akhir ini cuaca dengan titik tertinggi tengah melanda sebagian wilayah Indonesia. Tingginya suhu di Indonesia bersamaan dengan gelombang panas atau heatwave yang melanda sebagian wilayah di Asia Tenggara seperti China, Thailand, Myanmar, Laos dan India.
Retorika.id-Selain karena terjadi gelombang panas di wilayah Asia, penyebab suhu panas yang melanda Indonesia dikarenakan adanya dinamika atmosfer yang tidak seperti biasanya. Selain itu, suhu panas di wilayah Asia Selatan secara klimatologis dipengaruhi gerak semu matahari. Tahun ini menjadi tahun dengan suhu panas paling tinggi.
Dikutip dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), pada Senin (17/4) suhu mencapai 37,2o pada wilayah Indonesia yaitu di Ciputat, Tanggerang Selatan. Pada Selasa (25/4), suhu telah turun menjadi 34-36o di beberapa
wilayah.
Menurut laporan Taufiq Hermawan selaku ketua BMKG mengungkapkan, jika suhu panas yang terjadi tidak akan melanda Indonesia, khususnya pada wilayah Jawa timur, tepatnya Surabaya dan sekitarnya. Menurut pengakuannya, di Jawa Timur tercatat suhu maksimum harian mencapai 35,4o.
Taufiq juga mengatakan ada 2 hal jika suatu wilayah dapat dikatakan gelombang panas yaitu karakteristik wilayah/ geografis dan secara indikator statistik suhu kejadian. Gelombang panas umumnya terjadi di wilayah yang berada pada lintang menengah sampai tinggi yang berdekatan dengan daratan luas yakni wilayah kontinental dan subkontinental.
"Sementara, wilayah Indonesia tidak mengalami gelombang panas karena berada di wilayah ekuator dengan kondisi geografis kepulauan dan dikelilingi perairan yang luas. Begitu pula dengan wilayah Jawa Timur yang diapit oleh Laut Jawa di sebelah Utara dan Samudera Hindia yang luas di sebelah Selatan," sambungnya.
Faktanya, gelombang panas masih terasa di wilayah Surabaya. Hal ini dikarenakan kurangnya tutupan awan di langit Surabaya dan sekitarnya yang juga mempengaruhi suhu panas yang terjadi dari kota-kota lainnya. Presentase tutupan awan dilangit Surabaya dan sekitarnya hanya 25% saja. Akhirnya mempengaruhi suhu udara yang dirasakan berkisar antara 32o-36o Celsius. Sedangkan puncak UV matahari dimulai dari pukul 10.00 WIB – 14.00 WIB.
Adanya peningkatan suhu ini masyarakat dianjurkan untuk mengkonsumsi air mineral dengan cukup, menggunakan sunscreen atau sunblock dan menghindari makanan yang berminyak agar tidak terjadi peradangan pada tenggorokan.
Penulis : Nofiyah Maulidah
Editor : Vellanda Aprilia
TAG: #gagasan #lingkungan #sosial #surabaya