» Website: https://www.retorika.id » Email: redaksi@retorika.id, lpmretorikafisipua@gmail.com » Alamat: Gedung FISIP Unair, Jl. Dharmawangsa Dalam 4-6 Surabaya 60286 » Telepon: .

Info Kampus
Cukup Alot, Sidang Hari Pertama MUM Terpantau Molor
26 November 2020 | Info Kampus | Dibaca 1052 kali
Sidang hari pertama MUM melalui Zoom: sumber: Foto: Dokumen pribadi/Screenshoot Dina Marga
Sidang Musyawarah Umum Mahasiswa (MUM) FISIP Unair hari pertama telah dilaksanakan pada Rabu (25/11/20), dengan agenda membahas tata tertib dan pemilihan presidium sidang tetap. Suasana dalam persidangan diwarnai banyak order, point of question dan peninjauan kembali, sehingga banyak ditemui perdebatan diantara peserta sidang.

retorika.id- Sidang Musyawarah Umum Mahasiswa (MUM) telah dilaksanakan oleh BLM (Badan Legislatif Mahasiswa) FISIP Unair dengan pembahasan tata tertib dan pemilihan presidium sidang tetap pada Rabu (25/11/20). Sidang dimulai pukul 10.00 WIB melalui aplikasi Zoom dan dihadiri oleh sekitar 47 mahasiswa dari perwakilan HIMA program studi, BSO, dan peninjau.

Musyawah Umum Mahasiswa (MUM) hari pertama ini, dipimpin oleh pimpinan sidang sementara, yakni Bagas Iman dari Badan Legislatif Mahasiswa (BLM) untuk mengatur jalannya persidangan.

Seperti yang tertulis pada rundown MUM, agenda hari pertama diawali dengan pembukaan, pembacaan agenda sidang, pembahasan tata tertib, pemilihan dan penetapan pimpinan sidang tetap serta pembahasan konstitusi


ormawa 2020.

Suasana dalam persidangan diwarnai dengan banyak order, interupsi, point of question, dan point of clarification dari peserta sidang, sehingga menimbulkan perdebatan yang cukup alot.

Kealotan sidang MUM ini disayangkan oleh beberapa peserta sidang seperti Greg, perwakilan BSO Sie Kerohanian Kristen (SKK). Menurutnya, banyak hal yang dibahas terlalu teknis hingga menghabiskan banyak waktu.

"Ada beberapa perdebatan yang tidak penting sehingga menghabiskan waktu yang lama, seperti membahas waktu istirahat,” tutur Greg saat dihubungi tim Retorika via WhatsApp.

Pada pembahasan waktu Ishoma, salah satu peserta sidang tiba-tiba meminta order karena alokasi waktu 1x60 menit dianggap terlalu lama. Hingga akhirnya disepakati bersama bahwa waktu Ishoma 1x45 menit.

Akibatnya, sidang yang seharusnya dijadwalkan selesai pada pukul 18.00 WIB, masih terus dilanjutkan. Sampai dengan pukul 18.00 WIB lebih, tidak ada tanda-tanda sidang akan diakhiri, sebab masih adanya perdebatan antara peserta sidang.

Suasana dalam sidang juga dinilai hanya didominasi oleh beberapa ormawa saja, tidak semua peserta terlibat secara aktif dalam forum musyawarah.

"Partisipasi dalam sidang ada dari semua ormawa tapi tidak merata. Yang lainnya cenderung diam dan gak menyampaikan pendapatnya," tambah Greg.

Senada dengan Greg, Ersya Naufal perwakilan dari HIMA Politik mengatakan, “Situasi sidang yang terpantau molor karena peserta banyak melakukan interupsi kepada pimpinan sidang mulai dari adanya point of question hingga melakukan peninjauan kembali.”

Sidang hari pertama juga dianggap sangat melelahkan dan bersifat alot, banyak hal teknis yang dipermasalahkan daripada hal subtansial.

“Saya sedikit lelah karena harus beradu argumen dengan peserta sidang, maka dari itu saya mengajukan order untuk mempending muswarah,“ jelas Ersya Naufal.

Waktu sidang yang molor juga berdampak pada kesehatan peserta karena terlalu lama menatap layar handphone atau laptop. Akhirnya, setelah presidium tetap terpilih, disepakati bahwa sidang akan dilanjutkan esok hari. Meskipun masih ada beberapa agenda sidang hari pertama yang masih belum dapat diselesaikan.

 

Penulis : Hani Elza dan Dina Marga


TAG#bem  #blm  #demokrasi  #dinamika-kampus