» Website: https://www.retorika.id » Email: redaksi@retorika.id, lpmretorikafisipua@gmail.com » Alamat: Gedung FISIP Unair, Jl. Dharmawangsa Dalam 4-6 Surabaya 60286 » Telepon: .

Info Kampus
Diskusi Papua Batal dan WhatsApp Panitia dari BEM FISIP Diretas
29 Juni 2020 | Info Kampus | Dibaca 1653 kali
Diskusi Papua Batal dan Whatsapp Panitia dari BEM FISIP Diretas: sumber: Foto: Tirto.id/Dewi Adhitya S. Koesno
“Pembicaraan mengenai isu krisis kemanusiaan di Nduga, Papua, pada ranah akademik kembali mendapat tekanan. WhatsApp panitia diretas oleh pihak tidak dikenal dengan cara mengambil alih akun. Melalui Dirjen Agitasi dan Propaganda BEM FISIP Unair, Wildan Ibrahimsyah mengonfirmasi pembatalan acara karena pihak dekanat dihubungi oleh aparat. Tentu saja kejanggalan pola kasus ini semakin mengancam kebebasan berpendapat di ranah publik.”

retorika.id - Pembicaraan mengenai isu Papua di ranah akademik kembali mendapat tekanan. Kali ini, BEM FISIP Unair sebagai penyelenggara acara “Rasisme dalam Penanganan Krisis Kemanusiaan di Nduga” terpaksa membatalkan diskusi dikarenakan tekanan dari pihak luar dan pihak kampus. Beberapa waktu sebelum terselenggara acara pada Sabtu (27/06/2020) pukul 11.00, beberapa panitia diskusi mendapatkan ancaman berupa peretasan WhatsApp pribadi.

Diketahui tiga orang dari BEM FISIP yang terlibat diantaranya Yoga Haryo Prayogo, Manuel Agri, dan M. Fakrureza Fahmi. WhatsApp mereka diretas oleh pihak tidak dikenal dengan cara mengambil alih akun. Manuel


Agri selaku Presiden BEM FISIP melalui akun Line pribadinya telah memberitahukan keadaan tersebut melalui unggahan di beranda.

Melalui Dirjen Agitasi dan Propaganda, Wildan Ibrahimsyah mengonfirmasi pembatalan acara karena pihak dekanat dihubungi oleh aparat.

“Wadek dihubungi pihak keamanan dari Surabaya dan Jakarta, lalu meminta BEM agar membatalkan acara tersebut,” jawabnya saat dihubungi.

Pembicara acara tersebut antara lain Veronica Koman (pengacara HAM), Theo Hesegem (pembela HAM Papua), satu orang pengungsi Nduga, dan seorang relawan pengungsi untuk Nduga. Diskusi yang tidak bisa difasilitasi akhirnya dialihkan ke kanal Youtube TAPOL.uk. Mengenai keadaan tersebut, pihak dekanat belum memberikan penjelasan terkait pembatalan diskusi pada ranah akademik ini.

M. Fakrureza Fahmi ketika ditanyai kronologi peretasan dan pembatalan diskusi tersebut masih ragu memberikan penjelasan, dia menunggu penjelasan dari Presiden BEM FISIP. Sementara itu, Agri saat dihubungi melalui aplikasi Line belum bisa memberikan penjelasan kronologi terkait peretasan dan pembatalan diskusi. Saat ini pun akun WhatsAap Agri belum bisa diakses seperti biasa.

“Belum ini, masih diusahakan,” tutur mahasiswa angkatan 2017 tersebut.

Kejanggalan pola kasus ini semakin mengancam kebebasan berpendapat di ranah publik, terutama mengenai isu Papua. Tahun lalu, diketahui ancaman datang mengatasnamakan dari aparat keamanan untuk menghentikan aksi dan diskusi terkait isu Papua di ranah akademik. Misalnya pada Jumat (06/09/2019) lalu, seluruh perkuliahan di Kampus B Unair pada pukul 13.00 terpaksa ditiadakan akibat sterilisasi akan adanya aksi.

Kemudian pembicaraan isu kemanusiaan terkait Papua terus mendapatkan tekanan dari pihak tidak dikenal melalui peretasan. Gangguan diskusi daring ini sempat dialami oleh BEM UI dan LPM Teknokra Unila. Panitia diketahui mengalami hal yang sama berupa peretasan dan mendapatkan ancaman dari pihak tidak dikenal

 

Penulis: Faiz Zaki


TAG#bem  #demokrasi  #dinamika-kampus  #hukum