Jumat (28/1) serial Netflix yang dinanti sejak Desember tahun 2021 akhirnya tayang. Serial berjumlah 12 episode ini membuat penonton terpukau dengan kehebatan akting para aktor, sinematografi, latar, hingga pesan moral yang disampaikan. Tidak dapat dipungkiri bahwa serial ini berhasil menduduki peringkat pertama Netflix TV Shows Worldwide.

retorika.id-All of Us Are Dead merupakan serial yang menceritakan para siswa SMA Hyosan yang terperangkap di sekolah dengan wabah virus zombie. Serial ini menarik penonton baik dalam maupun luar Korea sejak penayangan trailer pertama yang menembus 12 juta tayangan.

Dalam serial ini, penonton diperkenalkan dengan tokoh Nam On Jo (Park Ji Hu) dan Lee Cheong San (Yoon Chan Young) yang bersahabat dekat sejak kecil yang selalu bersama. Choi Nam Ra (Cho Yi Hyun) seorang ketua kelas yang pendiam dan berasal dari keluarga terpandang, Lee Soo Hyeok (Park Solomon) siswa popular, serta Yoon Gwi Nam (Yoo In Soo) perundung yang selalu mencari korban.

Adaptasi dari Webtoon

Serial AOUAD merupakan adaptasi dari Webtoon School Attack yang ditayangkan melalui Naver Webtoon Corp pada 13 Mei 2009 - 2 November 2011. Sementara, di Indonesia Webtoon ini dirilis pada 16 September 2016 - 8 Juli 2017.

School Attack mendapat kritikan dari pembaca karena alurnya yang sangat lambat hingga karakter di webtoon hampir sama sehingga sulit dikenali. Sutradara All of Us Are Dead, Lee Jae Kyo menegaskan bahwa akan banyak perbedaan dari Webtoon School Attack.

Perbedaan dengan Drama Zombie Lainnya

Genre zombie di Korea bukanlah hal asing di industri film Korea, seperti Train To Busan, Kingdom, hingga Happiness, namun serial ini memiliki keunikan yang membedakannya dari yang lain. Sutradara menyebutkan bahwa serial ini berfokus pada sekolah dimana penonton dapat melihat anak-anak muda membuat

pilihan mereka. Selain itu, latar sekolah tidak memungkinkan para siswa untuk memiliki senjata ampuh (senapan) seperti kisah-kisah zombie lainnya.

"Kami hanya menggunakan apa yang ada di sekitar, seperti peralatan sekolah, meja, dan kursi. Menurut saya, ini faktor yang sangat membedakan," kata Lim Jae Hyeok pemeran Yang Dae Su.

Perpaduan Beragam Genre

Meski bergenre thriller, penonton akan disuguhkan romansa khas anak SMA, dimana beberapa siswa menyimpan perasaan satu sama lain. Salah satunya Cheong San yang diam-diam mencintai On Joo, sahabat masa kecilnya. Malangnya, On Joo memiliki perasaan untuk teman dekatnya yakni Su Hyeok.

Namun Su Hyeok tidak bisa membalas perasaan On Joo, karena ia mencintai Ketua Kelas, Nam Ra. Tak disangka-sangka, ternyata Nam Ra mencintai Su Hyeok meski tidak pernah berbicara satu sama lain.

Selain itu, serial ini juga menayangkan bumbu-bumbu komedi. Dalam adegan yang mencekam, penonton dibuat tertawa karena tingkah konyol salah satu tokoh yakni Yang Dae Su. Terdapat pula adegan detektif dan polisi yang menaiki motor untuk menghindari zombie.

Mengangkat Berbagai Isu Remaja

Berlatar di sebuah sekolah di kota kecil Hyosu, serial ini membahas soal isu-isu sosial yang terjadi di kalangan remaja. Misalnya peundungan (bullying), pelecehan seksual, kehamilan pada siswi, masalah orang tua dan anak, menghadapi orang dewasa hingga institusi pemerintah dan militer. Sutradara berharap setelah menonton serial ini, penonton dapat merefleksikan permasalahan yang ada sekecil apapun.

Pelatihan Laga yang Menantang

Para pemain memerlukan pelatihan tiga bulan untuk menampilkan adegan laga yang berkualitas. Yoon Chan Young mengungkapkan tentang beratnya latihan bela diri yang dilakukan selama sejam penuh sebanyak tiga kali. Efek dari latihan juga dirasakan oleh Park Solomon yang hanya mampu terbaring di kasur selama tiga hari serta membutuhkan akupuntur.

“Meski sempat khawatir, ternyata mereka cepat sekali membaik karena masih muda. Mereka mampu membangun energi dengan cepat," ujar sutradara.

Pengambilan Gambar Long Take dan One Take

Pengambilan gambar secara long take dan one take tersaji dalam serial ini. Misalnya adegan di pepustakaan, yang membutuhkan latihan adegan selama sehari penuh dan pengambilan gambar selama empat hari untuk mendapatkan hasil sempurna. Sedangkan adegan penyerangan zombie di kantin sekolah menggunakan pengambilan gambar long take.

Kabar baiknya, serial All of Us Are Dead yang ditayangkan perdana pada 28 Januari 2022 langsung menduduki peringkat pertama di Netflix menurut FlixPatrol. All of Us Are Dead memulai pengenalan karakter yang singkat dan mudah dipahami. Para karakter utama adalah anak SMA yang digambarkan cerdik menambah poin menarik.

Mereka berusaha memahami keadaan sekolah dengan pengetahuan tentang zombie untuk mengatasi permasalahan dengan mandiri tanpa bantuan orang dewasa.

Akan tetapi, serial ini tidak lepas dari kritikan. Pierce Conran dari South China Morning Post yang mengemukakan bahwa serial ini memuat terlalu banyak permasalahan. Ia juga menilai serial ini menampilkan referensi ke beberapa tragedi, seperti Pembantaian Gwangju dan tenggelamnya Feri Sewol.

Penulis: Annisa Firdaus

Editor: Dina Marga H

Referensi:

Jones, Yaki. 2022. 'All of Us Are Dead' Tops Netflix TV Shows Worldwide Despite The Mixed Reviews From Critics. Diakses pada 30 Januari 2022. https://www.allkpop.com/article/2022/01/all-of-us-are-dead-tops-netflix-tv-shows-worldwide-despite-the-mixed-reviews-from-critics

Paramitham, Tasya. 2022. Review All of Us Are Dead, Tayang Hari Ini di Netflix. Diakses pada 30 Januari 2022.https://www.viva.co.id/showbiz/film/1444679-review-all-of-us-are-dead-tayang-hari-ini-di-netflix?page=all&utm_medium=all-page.

Kapanlagi. 2022. 7 Fakta Menarik 'ALL OF US ARE DEAD', Persahabatan Musuh Hingga Ditantang Ciptakan Lagu. Diakses pada 30 Januari 2022. https://www.kapanlagi.com/korea/7-fakta-menarik-all-of-us-are-dead-persahabatan-musuh-hingga-ditantang-ciptakan-lagu-8ff290.html?utm_source=Twitter&utm_medium=Post&utm_campaign=TWITTER_Jje.

Share: 

BACA JUGA