» Website: https://www.retorika.id » Email: redaksi@retorika.id, lpmretorikafisipua@gmail.com » Alamat: Gedung FISIP Unair, Jl. Dharmawangsa Dalam 4-6 Surabaya 60286 » Telepon: .

Info Kampus
LSGM FISIP UNAIR Cetus Gerakan “Airlangga Zero Violence”
14 Februari 2021 | Info Kampus | Dibaca 1688 kali
LSGM FISIP UNAIR Cetus Gerakan “Airlangga Zero Violence”: - Foto: Instagram @lsgmunair
Kekerasan seksual berbasis gender merupakan salah satu hal yang kian terjadi di lingkungan kampus. Di Universitas Airlangga, isu mengenai kekerasan seksual berbasis gender belum begitu mendapat perhatian khusus dari pihak kampus maupun mahasiswa. Atas dasar ini, LSGM mencetuskan gerakan Airlangga Zero Violence yang dirilis melalui platform sosial media mereka pada Sabtu (13/02/2021)

Airlangga Zero Violence merupakan gerakan yang dicetuskan oleh Lingkar Studi Gender Mahasiswa (LSGM) FISIP Universitas Airlangga (Unair) sebagai upaya untuk menyadarkan mahasiswa Unair mengenai fakta bahwa terdapat banyak korban kekerasan seksual berbasis gender di kampus.

Elni Nainggolan selaku ketua LSGM mengungkapkan bahwa Airlangga Zero Violence merupakan tujuan utama sekaligus pelabuhan akhir. Melalui gerakan Airlangga Zero Violence, LSGM mengharapkan bahwa tidak akan ada lagi satupun kasus kekerasan berbasis gender terjadi di Unair.

“Pergerakan ini minimal dapat memberi informasi bahwa masih ada kasus (kekerasan seksual berbasis gender) di Unair dan memantik kesadaran kolektif mahasiswa Unair terkait ini," ujar Elni


kepada Retorika pada Sabtu (13/02/2021).

Lebih lanjut, Elni juga mengungkapkan bahwa gerakan Airlangga Zero Violence didorong oleh adanya beberapa universitas lain di Indonesia yang telah memiliki regulasi terkait kekerasan seksual berbasis gender di kampus. Oleh sebab itu, suara mahasiswa yang terangkum dalam Airlangga Zero Violence diharapkan mampu menjadi pemantik agar Unair segera membentuk regulasi yang menjamin keamanan semua civitas academica.

“Gerakan ini tidak berniat sama sekali untuk melemahkan Unair atau menyerang pihak tertentu. Tetapi ini alarm untuk kita semua agar bisa bersinergi dan mewujudkan Airlangga yang bersih dari kekerasan berbasis gender, Airlangga yang zero violence,"  terangnya.

Dalam gerakan ini, LSGM menghadirkan beberapa suara mahasiswa yang sebagian besar merupakan penyintas. Dalam video yang dibagikan oleh LSGM melalui akun instagram mereka, sebanyak 14 mahasiswa Unair memberikan suaranya terkait kasus kekerasan seksual berbasis gender di lingkungan kampus.

Nabila Aliefa, Mahasiswi Fakultas Ilmu Budaya Unair mengatakan bahwa dirinya mengikuti gerakan Airlangga Zero Violence karena adanya dorongan pribadi. Menurutnya, selama ini masih banyak mahasiswa yang mendapat perlakuan tidak pantas di lingkungan kampus. Selain itu, Nabila menganggap bahwa pihak Unair masih belum mampu tegas untuk mengambil keputusan mengenai kasus kekerasan berbasis gender.

“Kalau harapan aku sih, semoga masyarakat Unair bisa menerima gerakan ini dengan positif dan mendukung adanya gerakan ini biar eksistensinya tidak meredup. Aku juga berharap semoga LSGM bisa menampung aspirasi dan merangkul sesama untuk memerangi kekerasan gender," ucapnya kepada Retorika pada Sabtu (13/02/2021).

Seluruh mahasiswa yang terlibat dalam gerakan awal Airlangga Zero Violence menyoroti tentang belum maksimalnya Unair dalam melindungi korban kekerasan seksual berbasis gender di kampus. Oleh sebab itu mereka mengharapkan adanya regulasi yang mengikat. 

Melalui gerakan ini, LSGM berharap agar kedepannya penentuan sanksi tidak hanya berdasarkan subjektivitas dan kebutuhan kampus. Namun penentuan sanksi harus lebih komprehensif dan tegas melalui regulasi yang jelas.

 

Penulis : Inayah Putri W

Editor : Sindhie Ananda Dwianti


TAG#aspirasi  #gagasan  #gender  #inovasi