» Website: https://www.retorika.id » Email: redaksi@retorika.id, lpmretorikafisipua@gmail.com » Alamat: Gedung FISIP Unair, Jl. Dharmawangsa Dalam 4-6 Surabaya 60286 » Telepon: .

Info Kampus
Bedah Film Kudeta ’65, Potret Lain dari Tragedi Bangsa
21 September 2018 | Info Kampus | Dibaca 1710 kali
Bedah Film Kudeta ’65, Potret Lain dari Tragedi Bangsa: - Foto: Anugrah Yulianto Rachman
Katanya jati diri bangsa ditentukan oleh sejarah bangsanya, namun dalam isu G30S banyak versi terhadap sejarah tersebut. Oleh karenanya, Kementerian Sosial Politik dari BEM FISIP Unair mengadakan bedah film Kudeta '65 dan diskusi terbuka guna menciptakan penyadaran sekaligus menambah sudut pandang terhadap isu tersebut.

retorika.id - Pada 20 September 2018, Kementerian Sosial Politik dari BEM FISIP Unair mengadakan bedah film yang berjudul “Kudeta ‘65” pada pukul 18.00 WIB di galeri belakang FISIP. Kudeta 1965 atau bisa dikenal sebagai G30S dikenal sebagai isu yang sensitif bagi masyarakat Indonesia. BEM FISIP mengambil film dokumenter kudeta ’65 ini karena dirasa “lebih netral” dibanding film Penumpasan Pengkhianatan G30S/PKI, yaitu versi zaman Orde Baru.

Kudeta ’65 menghadirkan perspektif melalui pelanggaran


HAM berat yaitu pembantaian masal. Film tersebut menyajikan bagaimana tahanan eks-PKI diperlakukan secara tidak manusiawi, hanya karena kecemburuan ideologis dan politik identitas. Banyak tahanan politik (tapol) yang mengalami ketidakadilan tersebut, seperti Pramoedya Ananta Toer yang dipenjara tanpa proses pengadilan selama 14 tahun.

“Dalam film tersebut menghadirkan sisi kemanusiaan yang sangat kental. Melihat bagaimana rezim bekerja terhadap penumpasan para eks-PKI dengan disuruh memilih untuk pro terhadap negara, disiksa, dibakar buku-bukunya yang berkaitan dengan marxisme atau leninsme, kantor dan pos-pos PKI dibakar, dan lain-lain,” ujar Arifan sebagai pemantik.

Diskusi film Kudeta ’65 dihadirkan guna meruwat ingatan para mahasiswa. Ruang-ruang diskusi menjadi sangat penting guna bertukar pikiran dan merawat kesadaran, serta agar bisa lebih peka terhadap isu-isu, ketimpangan, maupun ketidakadilan yang terjadi dalam masyarakat.

Pemutaran film ini juga dianggap dapat menambah perspektif terkait isu G30S. “Semenjak SMA saya telah bingung terhadap isu G30S/PKI ini. Namun setelah melihat film kudeta ’65 sedikit mendapat pencarahan dengan fakta-fakta yang disajikan pada film tersebut”, ujar Fakrur seorang mahasiswa Ilmu Politik 2018.

Setelah menggelar diskusi dan bedah film tersebut, Kementerian Sosial Politik dari BEM FISIP akan mengadakan aksi teatrikal guna memperingati isu tersebut. Aksi teatrikal yang akan dihadirkan sekitar akhir bulan September ini bertujuan untuk membangkitkan semangat mahasiswa agar lebih peka terhadap isu-isu yang ada.

 

Reporter : Anugrah Yulianto Rachman


TAG#bem  #demokrasi  #film  #fisip-unair